Inilah Rahasia Seorang Jendral Besar Soedirman Yang Selalu Menang dalam Pertempuran

Inilah Rahasia Seorang Jendral Besar Soedirman Yang Selalu Menang dalam Pertempuran


Ada kisah paling menarik tentang tokoh nasional kita yang menginspirasi kita semua, semoga juga menginspirasi termasuk pemimpin saat ini, kisah ini diceritakan oleh Jendral Gatot Nurmantyo yang dilantik pada 8 Juli 2015 sebagai Panglima TNI tentang Jendral Sudirman, ternyata dibalik Kebesaran Jendral Sudirman ada "jimat" atau bisa disebut juga amalan yang sering dilakukan demi perjuangan rakyat Indonesia.

Inilah Kisah "Jimat" yang terungkap Dibalik Kebesaran Jendral Sudirman Yang Jarang Dimiliki Oleh Pemimpin Saat Ini yang diceritakan oleh Gatot Nurmantyo. Begini kisahnya;

Inilah Rahasia Seorang Jendral Besar Soedirman Yang Selalu Menang dalam Pertempuran
Inilah Rahasia Seorang Jendral Besar Soedirman Yang Selalu Menang dalam Pertempuran



Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, membeberkan “jimat” yang dimiliki Jenderal Sudirman sehingga selalu menang dalam pertempuran melawan penjajah.

“Jimatnya beliau ada tiga. Salah satunya kendi berisi air yang selalu dibawa pengawalnya,” kata Gatot, di sela-sela meresmikan patung Jenderal Sudirman di proyek pembangunan Jl. Sudirman, Kompleks Pemerintahan Kabupaten Boyolali, di Kemiri, Mojosongo, Boyolali, Sabtu (1/8/2015).

Dengan kendi berisi air itu, Jenderal Sudirman selalu mensucikan dirinya dengan berwudu.

“Beliaunya tidak pernah lepas wudhu. Yang kedua, panglima TNI sepanjang massa selalu shalat tepat waktu dan tidak pernah menunda-nunda shalat. Jimat yang ketiga, niat berjuang hanya untuk rakyat, tidak ada kepentingan apapun. Pikirannya suci, tidak ada pikiran korupsi dan nepotisme,” kata dia.

Gatot berharap “jimat” milik Jenderal Sudirman itu dipakai oleh seluruh pejabat, aparat, warga Boyolali, termasuk prajurit TNI yang bertugas di Boyolali.

Peresmian patung Jenderal Sudirman dihadiri 4.000-an warga Boyolali mulai dari kalangan pelajar sampai pejabat. KSAD Jenderal TNI Mulyono, yang juga asli Sawit, Boyolali, juga hadir dalam prosesi tersebut.

Bupati Boyolali, Seno Samodro, juga hadir pada saat peresmian itu dan memberikan sambutan dengan mengingatkan para pelajar tentang pesan yang pernah disampaikan Bung Karno, Jas Merah (jangan sampai melupakan sejarah).

Semoga menginspirasi kita semua, sebarkan!!

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon