Nasib 11 Prajurit ketika Truk yang mereka Tumpangi Terguling

Nasib 11 Prajurit ketika Truk yang mereka Tumpangi Terguling

Nahas menimpa sejumlah anggota Yonif 751/R Sentani. Diduga karena sopir kehilangan kendali, menyebabkan satu unit truk Yonif 751/R terbalik di turunan dekat Tempat Pembuangan Sampah di Nafri terguling, Minggu (14/5) kemarin.

Akibat kecelakaan ini, 11 anggota TNI yang ada dalam truk naas tersebut mengalami ikut terguling dan mengalami luka-luka, hingga dilarikan ke RSUD Abepura.

Dari data kepolisian menyebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekira pukul 10.30 WIT. Truk ini merupakan rangkaian iring-iringan kendaraan pergeseran pasukan Yon 432 yang bergeser dari Makodam yang terdiri dari 4 kendaraan truk, yang terdiri dari 2 kendaraan truk Yonif 700 dan 2 Kendaraan Yonif 751 dan 1 Kendaraan Denjasa.
Nasib 11 Prajurit ketika Truk yang mereka Tumpangi Terguling
“Saat melintasi jalan menurun di dekat Tempat Pembuangan Sampah  Nafri, 1 kendaran truk milik Yon 751/R Sentani berusaha  menyalip kendaraan di depan. Namun karena sopir kehilangan kendali, sehingga truk terguling,”ungkap Kapolres Jayapura Kota melalui Paur Humas Iptu Jahja Rumra, kemarin.

Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Teguh Pudji Raharjo, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut, dan untuk anggotanya semuanya dalam keadaan baik dan hanya luka –luka. Bahkan, ada dua orang yang sudah dipulangkan dan masih ada 9 orang yang masih dirawat sampai dengan kemarin.

“Anggota Kami hanya mengalami luka ringan dan telah ditangani dengan baik, sedangkan kendaraan yang digunakan  ini rusak, sehingga hanya mengakibatkan kerugian material,”ungkapnya kemarin.

Selain itu, insiden kecelakaan ini diduga diakibatkan karena jalanan yang licin di turunan Nafri lantaran baru habis hujan, sehingga pada saat sopir truk tersebut mengerem untuk memperlambat laju dari truk itu, namun bannya selip dan akhirnya terguling keluar jalur.

Sementara itu, Dokter jaga di IGD RSUD Abepura, dr. Angie lndey  mengungkapkan 9 anggota TNI itu tiba di RSUD tepatnya ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) tepatnya pukul 11.00. Di mana setiba di IGD 9 anggota tersebut langsung mendapatkan perawatan medis dari dokter.

Dikatakanya, dari 9 pasien tersebut 3 diantaranya mengalami robek tangan, lecet tangan, cidera ringan di kepala dan diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan dari dokter di mana rawat jalan. Sedang 6 lainya dianjurkan untuk menginap.

“Enam pasien lainnya kami suruh menginap karena mengalami patah tulang tangan dan lutut, cidera di kepala dan kami lakukan pemasangan infus,” terangnya.

Namun untuk yang rawat inap kata dia, sebagaimana atas permintaan atasan mereka sehingga dibawa ke Rumah Sakit Marthen Indey. Sehingga 6 pasien tersebut diantar untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey. (jo/fia/tri/sad/JPG)

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon