Bawaslu DKI Cek Video Viral Mobil Berstiker KPU Parkir di Digital Print

Bawaslu DKI Cek Video Viral Mobil Berstiker KPU Parkir di Digital Print

Jakarta - Video yang memperlihatkan mobil boks berstiker KPU parkir di depan ruko digital print viral di media sosial. Bawaslu DKI mengecek fakta di balik video tersebut.

Ada dua video viral yang beredar. Orang di video tersebut mengatakan lokasi kejadian di Condet, Jakarta Timur dan video diambil pada Minggu (21/4/2019).

Dalam video yang pertama, tampak mobil boks dengan stiker KPU tertempel di sampingnya. Mobil boks itu parkir di depan ruko bertuliskan 'Digital Print'. Pintu ruko itu tertutup tapi lampu di lantai 2 menyala.


Di video yang kedua, tampak ada beberapa orang di sekitar mobil tersebut. Sopir mobil itu disebut sudah tidak ada. Orang di video pertama maupun video kedua menyebut mobil berstiker KPU yang terparkir di ruko digital print tersebut sebagai indikasi kecurangan.


Bawaslu DKI sudah mengetahui video yang viral tersebut. Saat ini, Bawaslu masih melakukan investigasi di Condet, Jakarta Timur.

Bawaslu DKI Cek Video Viral Mobil Berstiker KPU Parkir di Digital Print"Bawaslu DKI divisi penindakan terkait hal tersebut meminta Bawaslu Kota Jaktim untuk investigasi dan penelusuran di Condet," kata Komisioner Bawaslu DKI, Puadi saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2019).

Puadi belum bisa memastikan narasi-narasi di video tersebut. Hari ini, Bawaslu Jaktim dan Panwascam masih melakukan penelusuran.

"Sedang ditelusuri kepastiannya," ujarnya.

Saat dihubungi terpisah, Ketua KPU Jakarta Timur, Wage Wardana, memastikan bahwa mobil di video tersebut bukan milik KPU Jaktim. Dia juga akan mendatangi lokasi.

"Kami tidak merasa memiliki mobil itu," kata Wage.

Sementara itu, Kapolsek Kramat Jati, Kompol Nurdin AR, mengatakan mobil yang terparkir itu sempat menerima pesanan dari KPU. Tapi, kemudian stikernya belum dilepas.

"Itu mobil kantor itu, dapat orderan dari KPU. Itu kan kantor macam-macam banner. Mobil boks itu kemudian dipasang stiker KPU, sopirnya sudah pulang mau nyoblos. Belum sempat dicopot stikernya KPU itu persoalannya," kata Kompol Nurdin saat dihubungi terpisah.
(imk/tor)

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon