SIMAK! Ultimatum dari Kodam Cenderawasih untuk KKB Nduga!

SIMAK! Ultimatum dari Kodam Cenderawasih untuk KKB Nduga!

 Kodam Cenderawasih menyebut aksi yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, merupakan aksi seorang pengecut. Ini terbukti dengan KKB melakukan kekerasan kepada pekerja Istaka Karya di Puncak Bukit Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. 
Menurut Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, warga sipil yang diserang KKB, yakni pekerja PT Istaka Karya, sama sekali bukan pihak yang mengancam keberadaan KKB.

“Padahal, para pekerja Istaka Karya telah menyumbang bahan makanan untuk acara bakar batu dalam rangka memperingati 1 Desember, yang diklaim oleh KKB sebagai hari kemerdekaannya. Malah KKB membunuh para pekerja secara sangat sadis. Ini adalah sikap pengecut dan tidak punya harga diri,” kata Aidi, Minggu (9/12/2018).


SIMAK! Ultimatum dari Kodam Cenderawasih untuk KKB Nduga!


Aidi juga mengatakan, dalam keadaan seperti ini, akan ada pihak-pihak yang justru menyudutkan aparat jika mengambil tindakan tegas.

"Jika pasca-kekerasan yang dilakukan KKB, lalu aparat keamanan bertindak, maka kelompok ataupun oknum yang berpihak kepada KKB langsung koar-koar, melolong bagaikan anjing kejepit minta perhatian kepada publik, seolah-olah para KKB-lah yang teraniaya," ungkap Aidi.
Peringatan pun dilancarkan oleh Aidi kepada pihak KKB. Ia meminta agar KKB segera menyerah.

“Kami berikan ultimatum kepada KKB, segera menyerah atau kita selesaikan, ingat waktu terbatas,” ancam Aidi.
Aidi juga mengimbau agar masyarakat Indonesia dan dunia internasional percaya TNI dapat bekerja secara profesional.

"Terbukti, prajurit (TNI) yang bertugas di PBB mendapatkan penghargaan dan reward dari PBB. Bahkan, PBB meminta kepada Indonesia untuk menambah kuota pasukan PBB untuk menyelesaikan konflik-konflik di seluruh dunia, sehingga apa yang dikatakan provokator yang namanya Sabby Sambon semua bohong dan hoaks," pungkas Aidi. (Lazore) 

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon