Hadeeuuhh ada apa lagi ini sampai sampai istana Peringatkan TNI Polri , Istana: TNI-Polri Jangan Overacting, Hentikan Razia Atribut Komunisme! - Naon Wae News
Naon Wae News - Jakarta -- Dengan Semakin tersiarnya kabar tentang bangkitnya kembali Komunis di Di indonesia Presiden Jokowi Menganggap Jika TNI Dan Polri Telah kebablasan dalam melakukan aksi sweeping yang terkait dengan atribut komunisme.
Karena Hal Tersebut Membuat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah memerintahkan secara langsung melalui telepon kepada Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Badrodin Haiti supaya aparat keamanan tak lagi melakukan razia dan sweeping terhadap atribut yang dianggap mencerminkan komunisme.
Baca :
Presiden Jokowi Telepon Kapolri & Panglima TNI, Agar tak ada aksi sweeping atribut PKI
Perihal ini sendiri disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan sebelum dilakukannya pelantikan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), pada hari Jumat (13/5/2016).
Pramono menyatakan, jika bahwasannya Presiden secara tegas menyampaikan kepada Panglima TNI dan Kapolri agar secepatnya menertibkan anak buahnya untuk tidak lagi melakukan sweeping. Polisi dan aparat TNI, lanjutnya, tidak boleh lagi melakukan tindakan yang berlebihan.
Beberapa waktu belakangan, sejumlah elemen masyarakat sipil mengkritisi tindakan aparat keamanan yang banyak melakukan sweeping dan razia secara berlebihan terhadap atribut yang dianggap melambangkan komunisme.
Baca Juga Berita Lainnya :
Menkopulham Luhut Minta Aparat Jangan berlebihan tindak PKI - Naon Wae News
Jangan Putar Balikan Fakta ini Kuburan massal Korban Keganasan PKI - Naon wae News
karena selfie pake kaos PKI Bocah ini dicomot tentara - Naon WAE NEWS
Wakil Presiden : Saya Tidak Yakin Kondisi Hari Ini Ada Paham Komunis Tumbuh Di Negara Manapun - naon wae news
Seskab menambahkan, aparat keamanan tidak perlu overdosis dalam menghadapi fenomena yang tengah berkembang di masyarakat. “Polisi dan TNI tidak perlu overacting.”
Naon Wae News - Jakarta -- Dengan Semakin tersiarnya kabar tentang bangkitnya kembali Komunis di Di indonesia Presiden Jokowi Menganggap Jika TNI Dan Polri Telah kebablasan dalam melakukan aksi sweeping yang terkait dengan atribut komunisme.
Karena Hal Tersebut Membuat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah memerintahkan secara langsung melalui telepon kepada Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Badrodin Haiti supaya aparat keamanan tak lagi melakukan razia dan sweeping terhadap atribut yang dianggap mencerminkan komunisme.
 |
| Pramono: Presiden Instruksikan Aparat Jangan Main Sweeping |
Baca :
Presiden Jokowi Telepon Kapolri & Panglima TNI, Agar tak ada aksi sweeping atribut PKI
Perihal ini sendiri disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan sebelum dilakukannya pelantikan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), pada hari Jumat (13/5/2016).
Pramono menyatakan, jika bahwasannya Presiden secara tegas menyampaikan kepada Panglima TNI dan Kapolri agar secepatnya menertibkan anak buahnya untuk tidak lagi melakukan sweeping. Polisi dan aparat TNI, lanjutnya, tidak boleh lagi melakukan tindakan yang berlebihan.
Beberapa waktu belakangan, sejumlah elemen masyarakat sipil mengkritisi tindakan aparat keamanan yang banyak melakukan sweeping dan razia secara berlebihan terhadap atribut yang dianggap melambangkan komunisme.
Baca Juga Berita Lainnya :
Menkopulham Luhut Minta Aparat Jangan berlebihan tindak PKI - Naon Wae News
Jangan Putar Balikan Fakta ini Kuburan massal Korban Keganasan PKI - Naon wae News
karena selfie pake kaos PKI Bocah ini dicomot tentara - Naon WAE NEWS
Wakil Presiden : Saya Tidak Yakin Kondisi Hari Ini Ada Paham Komunis Tumbuh Di Negara Manapun - naon wae news
Seskab menambahkan, aparat keamanan tidak perlu overdosis dalam menghadapi fenomena yang tengah berkembang di masyarakat. “Polisi dan TNI tidak perlu overacting.”
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon